Rango
(2011)
Released
| |
| Country | USA |
Language
|
English
|
Genre
| |
Directors
| Gore Verbinski |
Writers
| John Logan, John Logan (story), 2 more credits » |
| Starcast | Johnny Depp, Isla Fisher, Timothy Olyphant | See full cast and crew » |
| Rating |  7.3/10Ratings: 7,3/10 from143.584 users Metascore: 75/100 Reviews: 319 user | 351 critic | 35 fromMetacritic.com |
Review:
BAMM!! Dalam sekejap mata kehidupan seekor bunglon peliharaan (Johnny Deep) langsung berubah drastis ketika terrarium tempat tinggalnya selama ini bersama ‘teman-teman’ bermainnya tanpa sengaja terlempar keluar dan pecah berkeping-keping dari mobil sang majikan. si bunglon kecil ini kemudian menyadari bahwa dirinya tersesat di sebuah gurun pasir yang super menyengat. Dari sini si bunglon bertemu dengan Roadkill (Alfred Molina), seekor trenggilling tua yang lalu menyarankannya untuk pergi ke sebuah kota bernama Dirt.
Di kota kecil, kumuh dan kering ini siapa sangka berawal dari mulut besarnya, si bunglon yang kemudian menamakan dirinya Rango ini terjebak dalam sebuah petualangan seru sekaligus menjadikannya satu-satunya harapan bagi kelangsungan hidup penduduk kota Dirt yang sedang sekarat itu.
Ok, Johnny Deep dan beberapa nama besar kelas ‘A’ lain macam Isla Fisher, Alfred Molina, Abigail Breslin, Bill Nigh sampai Timothy Olyphant tak pelak akan jauh lebih mengugah selera dan rasa penasaran para penontonnya ketimbang bagaimana Gore Verbinski bersama Industrial Light & Magic (ILM) kembali bekerja sama paska The Curse of the Black Pearl dalam usahanya memulai debut mereka menghadirkan sebuah sugguhan animasi CGI.
Ya, Rango adalah untuk pertama kalinya Verbinski terjun dalam dunia peranimasian, begitu juga ILM, namun jika melihat track record luar biasa keduanya kebelakang – Verbinski yang baru saja menghadirkan trilogi megablockbuster Pirates of the Caribbean, ILM yang kurang lebih sudah 30 tahun ini banyak berjasa memasok berrbagai spesial efek ciamik untuk film-film besar- kita sudah semestinya tidak boleh meremehkan bagaimana kolaborasi keduanya dalam menghadirkan animasi CGI, belum lagi meyebutkan nama besar Jhon Logan yang diberi tugas untuk memoles naskahnya, dan apa yang terjadi kemudian? Viola! Benar saja, Rango ternyata mampu berbicara jauh lebih banyak.
Kombinasi talenta-talenta hebat di baliknya sudah menjadikan Rango sebuah animasi CGI unik nan kreatif yang mungkin jarang kita temui di kebanyakan film-film bertipe sama. Ini adalah sebuah sajian western movie alias film koboi dimana karakter-karakternya dimainkan oleh mahkluk-mahluk penghuni padang pasir animasi yang tidak kalah anehnya. Selain Rango, si bunglon kecil jagoan kita, masih ada puluhan jenis spesies lain, dari reptil, amfibi, unggas, mamalia sampai kura-kura yang semuanya sudah dipermak dengan kualitas CGI luar biasa oleh para animator ILM, termasuk bagaimana mereka membuat lanskap padang pasit Mojave, Las Vegas lengkap dengan segala kedetailan dan spesial efek tinggkat tingginya, untuk urusan teknis satu ini ILM sekali lagi menegaskan bahwa mereka adalah jagonya.
Masalahnya, Verbinski sepertinya tidak begitu peduli jika Rango mungkin tidak menjadi salah satu animasi favorit para audience anak-anak, lihat saja bagaimana sutradara yang juga pernah menggarap horror remake The Ring ini sudah menghadirkan karakter-karakternya, termasuk tokoh para jagoannya jauh dari kata lucu dan menggemaskan, ambil contoh Beans yang terlihat seperti saudara perempuan Jar Jar Binks, Priscilla, si tikus kaktus yang gemar mengucapkan kata-kata sadis atau si kalkun gurun, Sergeant Turley, dengan anak panah masih tertancap di mata kanannya.
Ya, setiap karakternya sudah dibuat sedemikian rupa untuk dapat disesuaikan dengan tema western yang keras plus gersangnya padang pasir menyengat itu, termasuk tone warna kusam, kotor dan lusuh, jauh dari kebanyakan animasi yang memilih warna warni cemerlang.
Tidak hanya pemilihan para karakternya saja yang membuat Rango sedikit jauh dari jangkauan penonton mudanya, tapi bagaimana pemilihan joke-joke nya yang tidak hanya didominasi dengan adegan slapstick semata namun juga rangakaian smart comedy yang terangkum dalam pemilihan dialog-dialognya yang cerdas dan mengelitik yang jelas akan susah dicerna anak-anak, termasuk didalamnya menampilkan beberapa parodi keren dari film-film koboi legendaris macam The Shakiest Gun in the West, A Fistful of Dollars,The Good, the Bad and the Ugly, Once Upon a Time in the West, Cat Ballou, Chinatown hingga Fear and Loathing in Las Vegas, bahkan nama Rango sendiri merupakan plesetan dari Django, koboi pe.
Tidak lupa juga Verbinsiki memberikan sebuah tribute kepada tokoh spaghetti western legendaris, Clint Eastwood dalam cameonya sebagai Spirit of the West yang disuarakan oleh Timothy Olyphant, atau Rango menyebutnya sebagai ‘The Man With No Name’.
Kisah yang ditawarkan Rango sendiri sebenarnya tidak terlalu berat. Mengangkat tema kepahlawanan, from zero to hero dan juga usaha pencarian jati diri yang diwakili oleh seekor bunglon kecil kesepian yang menderita krisis identitas, termasuk menyelipkan pesan-pesan moral tentang keberanian dan pentingnya air bagi kehidupan didalamnya. Pengalamannya menghadirkan adegan-adegan petualangan seru nan mendebarkan dalam trilogi Pirates of the Caribbean sepertinya sudah sedikit banyak memberikan pengaruh cukup besar dalam Rango.
Ya, disini momen-momen seru tersebut, seperti adu pistol, perampokan bank hingga kejar-kejaran tergambar sangat rapi apalagi iring-iringan scoring dari Hans Zimmer turut semakin memeriahkan aksi petualangan si bunglon kecil ini dalam usahanya menyelamatkan penduduk kota Dirt. Dan sekali lagi pesona tak berwujud dari seorang bintang sekelas Johnny Deep jelas menjadi bagian tidak terlepaskan dalam animasi berbudget 135 juta Dollar ini.
Seperti bunglon, Deep selalu bisa menyesuaikan peran apapun yang diberikan kepadanya dengan baik, termasuk peran yang paling unik sekalipun. Terbukti suara yang dipinjamkannya untuk Rango ternyata begitu pas dan mampu melebur sempurna dengan segala tingkah konyol dan mulut besar bunglon kecil itu.
Di bawah arahan Gore Verbinski, Rango rupanya sudah melakukan semua yang dapat dilakukan oleh sebuah animasi berkualitas. Ia jelas menghibur, cerdas dalam berutur dan berkelakar dengan cara yang tidak biasa tanpa melupakan kandungan moralnya. Setiap momen petulangan disajikan dengan apik dan seru, untuk kualitas CGI dari Industrial Light & Magic jelas tidak usah dipertanyakan lagi. Dan untuk melengkapi semuanya, dukungan voice acting dari bintang-bintang besar dibelakangnya, khususnya dari seorang Johnny Deep semakin menjadikan Rango animasi terbaik di tahun 2011 lalu.
Di kota kecil, kumuh dan kering ini siapa sangka berawal dari mulut besarnya, si bunglon yang kemudian menamakan dirinya Rango ini terjebak dalam sebuah petualangan seru sekaligus menjadikannya satu-satunya harapan bagi kelangsungan hidup penduduk kota Dirt yang sedang sekarat itu.
Ok, Johnny Deep dan beberapa nama besar kelas ‘A’ lain macam Isla Fisher, Alfred Molina, Abigail Breslin, Bill Nigh sampai Timothy Olyphant tak pelak akan jauh lebih mengugah selera dan rasa penasaran para penontonnya ketimbang bagaimana Gore Verbinski bersama Industrial Light & Magic (ILM) kembali bekerja sama paska The Curse of the Black Pearl dalam usahanya memulai debut mereka menghadirkan sebuah sugguhan animasi CGI.
Ya, Rango adalah untuk pertama kalinya Verbinski terjun dalam dunia peranimasian, begitu juga ILM, namun jika melihat track record luar biasa keduanya kebelakang – Verbinski yang baru saja menghadirkan trilogi megablockbuster Pirates of the Caribbean, ILM yang kurang lebih sudah 30 tahun ini banyak berjasa memasok berrbagai spesial efek ciamik untuk film-film besar- kita sudah semestinya tidak boleh meremehkan bagaimana kolaborasi keduanya dalam menghadirkan animasi CGI, belum lagi meyebutkan nama besar Jhon Logan yang diberi tugas untuk memoles naskahnya, dan apa yang terjadi kemudian? Viola! Benar saja, Rango ternyata mampu berbicara jauh lebih banyak.
Kombinasi talenta-talenta hebat di baliknya sudah menjadikan Rango sebuah animasi CGI unik nan kreatif yang mungkin jarang kita temui di kebanyakan film-film bertipe sama. Ini adalah sebuah sajian western movie alias film koboi dimana karakter-karakternya dimainkan oleh mahkluk-mahluk penghuni padang pasir animasi yang tidak kalah anehnya. Selain Rango, si bunglon kecil jagoan kita, masih ada puluhan jenis spesies lain, dari reptil, amfibi, unggas, mamalia sampai kura-kura yang semuanya sudah dipermak dengan kualitas CGI luar biasa oleh para animator ILM, termasuk bagaimana mereka membuat lanskap padang pasit Mojave, Las Vegas lengkap dengan segala kedetailan dan spesial efek tinggkat tingginya, untuk urusan teknis satu ini ILM sekali lagi menegaskan bahwa mereka adalah jagonya.
Masalahnya, Verbinski sepertinya tidak begitu peduli jika Rango mungkin tidak menjadi salah satu animasi favorit para audience anak-anak, lihat saja bagaimana sutradara yang juga pernah menggarap horror remake The Ring ini sudah menghadirkan karakter-karakternya, termasuk tokoh para jagoannya jauh dari kata lucu dan menggemaskan, ambil contoh Beans yang terlihat seperti saudara perempuan Jar Jar Binks, Priscilla, si tikus kaktus yang gemar mengucapkan kata-kata sadis atau si kalkun gurun, Sergeant Turley, dengan anak panah masih tertancap di mata kanannya.
Ya, setiap karakternya sudah dibuat sedemikian rupa untuk dapat disesuaikan dengan tema western yang keras plus gersangnya padang pasir menyengat itu, termasuk tone warna kusam, kotor dan lusuh, jauh dari kebanyakan animasi yang memilih warna warni cemerlang.
Tidak hanya pemilihan para karakternya saja yang membuat Rango sedikit jauh dari jangkauan penonton mudanya, tapi bagaimana pemilihan joke-joke nya yang tidak hanya didominasi dengan adegan slapstick semata namun juga rangakaian smart comedy yang terangkum dalam pemilihan dialog-dialognya yang cerdas dan mengelitik yang jelas akan susah dicerna anak-anak, termasuk didalamnya menampilkan beberapa parodi keren dari film-film koboi legendaris macam The Shakiest Gun in the West, A Fistful of Dollars,The Good, the Bad and the Ugly, Once Upon a Time in the West, Cat Ballou, Chinatown hingga Fear and Loathing in Las Vegas, bahkan nama Rango sendiri merupakan plesetan dari Django, koboi pe.
Tidak lupa juga Verbinsiki memberikan sebuah tribute kepada tokoh spaghetti western legendaris, Clint Eastwood dalam cameonya sebagai Spirit of the West yang disuarakan oleh Timothy Olyphant, atau Rango menyebutnya sebagai ‘The Man With No Name’.
Kisah yang ditawarkan Rango sendiri sebenarnya tidak terlalu berat. Mengangkat tema kepahlawanan, from zero to hero dan juga usaha pencarian jati diri yang diwakili oleh seekor bunglon kecil kesepian yang menderita krisis identitas, termasuk menyelipkan pesan-pesan moral tentang keberanian dan pentingnya air bagi kehidupan didalamnya. Pengalamannya menghadirkan adegan-adegan petualangan seru nan mendebarkan dalam trilogi Pirates of the Caribbean sepertinya sudah sedikit banyak memberikan pengaruh cukup besar dalam Rango.
Ya, disini momen-momen seru tersebut, seperti adu pistol, perampokan bank hingga kejar-kejaran tergambar sangat rapi apalagi iring-iringan scoring dari Hans Zimmer turut semakin memeriahkan aksi petualangan si bunglon kecil ini dalam usahanya menyelamatkan penduduk kota Dirt. Dan sekali lagi pesona tak berwujud dari seorang bintang sekelas Johnny Deep jelas menjadi bagian tidak terlepaskan dalam animasi berbudget 135 juta Dollar ini.
Seperti bunglon, Deep selalu bisa menyesuaikan peran apapun yang diberikan kepadanya dengan baik, termasuk peran yang paling unik sekalipun. Terbukti suara yang dipinjamkannya untuk Rango ternyata begitu pas dan mampu melebur sempurna dengan segala tingkah konyol dan mulut besar bunglon kecil itu.
Di bawah arahan Gore Verbinski, Rango rupanya sudah melakukan semua yang dapat dilakukan oleh sebuah animasi berkualitas. Ia jelas menghibur, cerdas dalam berutur dan berkelakar dengan cara yang tidak biasa tanpa melupakan kandungan moralnya. Setiap momen petulangan disajikan dengan apik dan seru, untuk kualitas CGI dari Industrial Light & Magic jelas tidak usah dipertanyakan lagi. Dan untuk melengkapi semuanya, dukungan voice acting dari bintang-bintang besar dibelakangnya, khususnya dari seorang Johnny Deep semakin menjadikan Rango animasi terbaik di tahun 2011 lalu.
Download Film Rango (2011) BluRay Subtitle Indonesia MP4 High Quality:
File Format: mp4
Video Encode: AVC (H.264)
Audio Encode: AAC (Stereo)
Resolusi: 360p
Durasi: 1 Jam - 51 Menit - 50 Detik
Ukuran: 249 mb
SS:
Download Single Link:
Click here...
TF: http://www.tusfiles.net/tahyrnnmymmc
SB: http://adf.ly/ryKc0
UF: http://adf.ly/ryKc1
US: http://adf.ly/ryKc3
FD: http://adf.ly/ryKc4
HF: http://adf.ly/ryKc5
UP: http://adf.ly/ryKc6
BU: http://adf.ly/ryKc7
Download Film Lebih Cepat Dengan UCWEB Versi Terbaru klik!
Subtitle: br-rango-2011.zip | More
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: sukair
Cara Download via Tusfiles dengan OperaMini,
Cara Melewati adf.ly / j.gs dengan OperaMini
Download Film Rango (2011) BluRay Subtitle Indonesia AVI Normal Quality:
File Format : avi
Video Encode: MPEG4 (Xvid)
Audio Encode: MP3 (Mono)
Resolusi: 500x220
1 Jam - 51 Menit - 49 Detik
Ukuran: 211 mb
SS:
Download Single Link:
Click here...
TF: http://www.tusfiles.net/44nrv9fz9x78
SB: http://adf.ly/ryKc8
UF: http://adf.ly/ryKc9
US: http://adf.ly/ryKcA
FD: http://adf.ly/ryKcB
HF: http://adf.ly/ryKcC
UP: http://adf.ly/ryKcD
BU: http://adf.ly/ryKcF
Download Film Lebih Cepat Gunakan UCWEB Versi Terbaru klik!
Subtitle: br-rango-2011.zip | More
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: sukair
Cara Download via Tusfiles dengan OperaMini,
Cara Melewati adf.ly / j.gs dengan OperaMini
File Format: mp4
Video Encode: AVC (H.264)
Audio Encode: AAC (Stereo)
Resolusi: 360p
Durasi: 1 Jam - 51 Menit - 50 Detik
Ukuran: 249 mb
SS:
Download Single Link:
Click here...
TF: http://www.tusfiles.net/tahyrnnmymmc
SB: http://adf.ly/ryKc0
UF: http://adf.ly/ryKc1
US: http://adf.ly/ryKc3
FD: http://adf.ly/ryKc4
HF: http://adf.ly/ryKc5
UP: http://adf.ly/ryKc6
BU: http://adf.ly/ryKc7
Download Film Lebih Cepat Dengan UCWEB Versi Terbaru klik!
Subtitle: br-rango-2011.zip | More
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: sukair
Cara Download via Tusfiles dengan OperaMini,
Cara Melewati adf.ly / j.gs dengan OperaMini
Download Film Rango (2011) BluRay Subtitle Indonesia AVI Normal Quality:
File Format : avi
Video Encode: MPEG4 (Xvid)
Audio Encode: MP3 (Mono)
Resolusi: 500x220
1 Jam - 51 Menit - 49 Detik
Ukuran: 211 mb
SS:
Download Single Link:
Click here...
TF: http://www.tusfiles.net/44nrv9fz9x78
SB: http://adf.ly/ryKc8
UF: http://adf.ly/ryKc9
US: http://adf.ly/ryKcA
FD: http://adf.ly/ryKcB
HF: http://adf.ly/ryKcC
UP: http://adf.ly/ryKcD
BU: http://adf.ly/ryKcF
Download Film Lebih Cepat Gunakan UCWEB Versi Terbaru klik!
Subtitle: br-rango-2011.zip | More
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: sukair
Cara Download via Tusfiles dengan OperaMini,
Cara Melewati adf.ly / j.gs dengan OperaMini
Posting Komentar